Gegap Gempita Motor Tua: Anniversary Classic Biker Palabuhanratu Hadirkan Kreativitas Tanpa Batas

 

Mesin Tua Bangkit Lagi: Perayaan Satu Dekade Classic Biker Palabuhanratu Dipadati Motor Klasik. Foto: Ist

SMartnewsroom.com, SUKABUMI - Suara mesin tua menggeram pelan, kilauan krom memantulkan cahaya lampu, dan khas bercampur karat memenuhi area Gelangan Olahraga (GOR) Venue Tinju Palabuhanratu, jalan Ahmad Yani. Sabtu (22/11/2025), seolah waktu diputar mundur ke era kejayaan motor klasik.

 

Puluhan motor klasik dari berbagai kota tidak hanya hadir untuk dipamerkan, tetapi juga bertarung dalam panggung bergengsi Modification Contest Satu Dekade Classic Biker Palabuhanratu. Usia puluhan tahun motor clasik tidak membuat kehilangan pesona, justru tampil sebagai mahakarya hidup. Ada yang tampil elegan, ada yang terlihat garang penuh karakter, sementara sebagian lainnya tampak sederhana namun sarat detail dan presisi.

 

Setiap motor memancarkan karakter dan cerita panjang perjalanan restorasi, kreativitas, serta dedikasi builder-nya. Bagi mereka yang hadir, baut, warna cat, siluet rangka, hingga raungan knalpot bukan sekadar komponen—melainkan ekspresi seni.

 

Ketua Pelaksana Anniversary satu dekade Clasik Biker Palabuhanratu Muhammad Iqbal, mengatakan bahwa acara ini bukan sekadar lomba, tetapi momentum syukuran perjalanan komunitas dalam satu dekade terakhir dan wadah mempererat hubungan antarpecinta motor klasik.

 

“Yang pertama ini anniversary Classic Biker Palabuhanratu ke-10. Selain syukuran, tujuan utamanya silaturahmi antarpecinta otomotif klasik. Bahkan bukan hanya motor klasik, semua jenis motor dan semua merek bisa ikut,” ujar Ketua Pelaksana Anniversary satu dekade Clasik Biker Palabuhanratu Muhammad Iqbal, Minggu (23/11/2025).

 

Tahun ini, kata Muhammad Iqbal panitia menargetkan 100 peserta, dan hingga hari pelaksanaan sudah 70 motor ikut serta. Menariknya, peserta bukan hanya dari Sukabumi. Motor dari Bogor, Jakarta, hingga beberapa kota di Jawa Barat turut meramaikan.

 

Ditegaskan Muhammad Iqbal, adu kreativitas berlangsung melalui berbagai kelas, mulai kategori umum hingga kelas khusus motor custom dan restorasi. Beberapa kategori di antaranya, Tak Restorasi Open, Lokal Plat F Open, Daily Open, Vietnam Open, Thailand Open, Proper Open, Honda CB, GL Series, Tiger, MP, C Series Custom dan Restorasi Bebas hingga motor chopper.

 

“Ada salah satu peserta tertua adalah motor keluaran 1975, masuk dalam kategori CB PSP yang menjadi magnet perhatian karena keaslian dan ketelitian restorasi,” terangnya.

 

Untuk proses penilaian, kata Muhammad Iqbal juri menilai dari berbagai aspek mulai dari orisinilitas, cat, komposisi warna, hingga sparepart dan tingkat kerapian pengerjaan.

 

“Tak hanya kontes modifikasi, rangkaian acara juga diramaikan penampilan musik lokal, orkes, hingga hiburan lainnya yang membuat suasana semakin hidup dan dekat dengan komunitas,” tuturnya.

 

Iqbal berharap ajang ini bisa menjadi ruang kreativitas, inovasi, dan kebangkitan komunitas otomotif Sukabumi.

 

“Ke depannya kami ingin lebih banyak peserta lokal ikut dan berbagi inovasi. Tidak menutup kemungkinan nanti kita gelar di outdoor agar masyarakat lebih banyak yang bisa menyaksikan,” ujarnya.

 

“Untuk tahun ini, pilihan venue indoor dilakukan karena faktor cuaca dan keamanan motor yang memiliki nilai sentimental dan ekonomi tinggi,” imbuhnya.

 

Namun, ia memastikan rencana untuk menggelar kontes skala lebih besar di ruang terbuka masih terbuka lebar.

 

“Insya Allah tahun depan kita cari lokasi outdoor yang lebih favorit dan tetap aman untuk motor peserta,” tutupnya.

 

“Ajang ini bukan hanya soal siapa yang menang. Namun lebih dari itu tentang bagaimana mesin tua, karat dan karya restorasi menjadi bahasa persaudaraan dan kebanggaan para pecinta otomotif klasik,” tandasnya.

 

Editor: Muhammad Iqbal Abdillah

Redaktur: Bedor


Post a Comment

أحدث أقدم